Mahasiswa UNJAYA Menjadi Inovator Terbaik Ke-1 Pada Program Sekolah Sosial Forestri Batch 2

Sleman- Sekolah Sosial Forestri Batch 2 merupakan sebuah Sekolah Perhutanan Sosial tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) dengan melibatkan peserta dari Indonesia dan Timor Leste. Dalam kegiatan tersebut Rio Ananda Andriana (212302012) dari Program Studi Hukum, Fakultas Ekonomi dan Sosial dimentori oleh berbagai ahli kehutanan seperti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Senior Advisor, dll.
Pada tahap akhir dari sekolah kehutanan tersebut, seluruh peserta diwajibkan membuat suatu inovasi perhutanan sosial 2045. Inovasi ini kemudian dipresentasikan kepada para pemegang kepentingan, investor, dan pembuat kebijakan di Indonesia.
Rio sangat bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mempresentasikan inovasinya yang berjudul "Social Forestry Blockchain System (SOFORBLOKS)" kepada Head United Nation Global Pulse Lab Jakarta (PLJ). Pada saat Graduation Rio terpilih menjadi inovator terbaik ke-1 pada program Sekolah Forestri Batch 2 yang diselenggarakan mulai bulan Oktober 2021 s/d Februari 2022.
Rio bercerita, di sekolah tersebut ia mendapat banyak sekali fasilitas. Mulai dari Ilmu yang bermanfaat terkait perhutanan sosial, hingga terkait keadilaan gender, pembangunan ekonomi, pembentukan inovasi. Ia juga difasilitasi secara materi seperti ringlight, webcam, trippod, uang saku, dll.
"Yang paling berkesan, saya dapat berdiskusi langsung dengan orang-orang hebat, seperti SEKDITJEN Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Senior Policy Yayasan KEHATI, Pendiri Pesantren Ekologi Ath Thaariq, President Director Daemeter Consulting, dan orang-orang dari KLHK." Ungkap Rio pada Sabtu, (26/02/2022)
Inovasinya yang Ia namai SOFORBLOKS (Social Forestry Blockchain System) merupakan sebuah kolaborasikan antara sektor kehutanan dan teknologi, yaitu perhutanan sosial dan blockchain. Seperti yang kita ketahui bahwa Blockchain adalah teknologi relevan dengan masa kini yang bisa mengefektifkan waktu dalam siklus laju perekonomian dengan sistem teknologinya, contoh nyatanya crypto. Dalam hal ini, Rio berpikir bahwasanya Blockchain bisa dipakai dalam Perhutanan Sosial dengan tujuan untuk mengefektifkan siklus laju pemasaran produk dari hasil perhutanan sosial serta menjaga transparansi pemasarannya, sehingga sangat sulit untuk dikorupsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga ingin menjadikan masyarakat lokal daerah perhutanan menjadi tidak mudah untuk dimonopoli pihak yang ingin menghancurkan keuntungan yang masuk ke dalam saku masyarakat lokal tersebut. Inovasi ini juga menjawab tantangan zaman, karena nanti di tahun 2045 zaman pastinya lebih canggih dan modern. Pada SOFORBLOKS juga dibuat suatu mata uang Perhutanan Sosial dalam bentuk cryptocurrency, nantinya mata uang ini dijadikan sebagai alat tukar ketika jual-beli produk perhutanan sosial.
Pada saat membuat inovasinya ia di Couching oleh Bu Aisyah Sileuw selaku Director Daemeter Consulting dan Lantiners. Rio berharap semoga inovasinya dapat terwujud demi perhutanan sosial yang lebih baik lagi dan turut berperan langsung dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal hutan Indonesia di tahun 2045. Semoga inovasinya ini dapat menjadi daya tarik untuk generasi muda lainnya agar lebih interested terhadap perhutanan sosial. -Dn
#prestasimahasiswa #unjaya #hukum #ungguldanterdepan #kemdikbud #fes #kehutanan
Published: 01 Mar, 2022
Berita Terbaru
- TIM DEBAT UNJAYA BERHASIL MASUK TINGKAT NASIONAL DI KDMI 2021
- WEBINAR NASIONAL SOSIAL MASYARAKAT BEM UNJAYA 2021
- Achmad Yani Muda Kontribusi Lewat Kampus Mengajar
- “MAS ALLES” Karya Achmad Yani Muda LOLOS Pendanaan Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa LLDIKTI V Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2021
- Mawapres UNJAYA LOLOS Mewakili DIY di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Tingkat Nasional 2021
- PKKMB 2021 “Leadership: A Voice Of Change”
- Meraih Pedali Perak Olimpiade Sains Indonesia (OSI) tahun 2021
- Future Skills Fisipol UGM (FSF-UGM)
- Meraih Perunggu Independence Day Competition 2021
- Revolusi Edukasi Bootcamp 2021 2nd Runner UP